LOVELY LIFE, HUNHAN AND KAISOO COUPLES

“LOVELY LIFE”
Pairing :
Oh Se Hoon (EXO-K) as Oh Luhan’s husband
Xi Luhan as Oh Sehun’s wife
Kim Jong In (EXO-K) as Kim Kyung Soo’s husband
Do Kyungsoo (EXO-K) as Kim Jong In’s wife
And other cast
Genre :
Romance, Hurt/Comfort
Rated :
M-T
Note :
Gender switch for all uke’s
.
.
.
All cast is not mine. They are belongs to SM.Entertainmetn. But, idea of the story really all mine.
.
.
Enjoy! Don’t Like, don’t read
.
.
.
Chapter 1
.
PART I : KYUNGSOO’S PREGANANCY
Pernikahan yang amat sakral dan romantis telah dilakukan oleh 2 pasangan pengantin baru ini. sebut saja mereka pasangan Kim Jongin dan Do Kyungsoo, dan satunya lagi Oh Sehun dan Oh Luhan. Mereka melangsungkan upacara pernikahan bersama-sama, berhubung mereka semua adalah sahabat karib. Menikah di usia yang sudah mapan membuat langkah mereka mantap untuk menyusun rangkaian hidup baru. Kedua pasang pengantin ini baru saja kembali dari berbulan madu ke benua eropa. Kini, mereka telah tiba di Korea Selatan dan menuju rumah baru mereka masing-masing.
Kyungsoo dituntun pelan oleh Jongin masuk kedalam rumah mereka. Sampai di depan pintu rumah mereka, Jongin membuka pintu dengan password 1201921401 yang sama dengan ulang tahun dari mereka. Jongin segera menggendong ala bride style tubuh Kyungsoo. Kyungsoo hanya tersenyum malu.
.
.
.
Kehidupan keluarga Kim baru ini penuh dengan warna. Pernikahan mereka telah terhitung 3 bulan lamanya. Keromantisan, keakraban, dan saling mengasihi selalu tercermin di kehidupan mereka. Setiap harinya Kyungsoo kesusahan membangunkan suaminya, kadangkala ia juga harus melayani kecerewetan ibu Jongin. Tetapi ia menyukainya, karena ia mencintai Jongin.
Jongin tersenyum melihat istrinya yang sedang sibuk membuat sarapan untuknya. Ia berjalan perlahan menuruni tangga rumahnya, kemudian memeluk Kyungsoo dari belakang.
“Jongin-ah. Duduklah, akan aku siapkan sa-.. Hoeeek..” belum selesai Kyungsoo berucap, perutnya sudah mual. Kyungsoo segera berlari ke wastafel di dapurnya, ia berusaha memuntahkan isi perutnya. Namun, hanya cairan lambungnya saja yang keluar.
“Gwaencahanseo? Apa kemarin malam kau tidak makan, hm?” Jongin berucap sambil mengurut tengkuk Kyungsoo. Ketika Kyungsoo menolehkan wajahnya, Jongin sangat terkejut jika wajah istrinya pucat pasi. “Kau kenapa,chagi? Pucat sekali, kau sakit? Aku tidak pergi ke kan-“ Tidak KIM JONG IN. Kau harus ke kantor, sudah 1 bulan kau meninggalkan perusahaanmu. Kau mau bangkrut?” Kyungsoo malah berteriak pada Jongin. “ Nde, kemarin aku lupa untuk makan. Aku sering merasa lelah akhir-akhir ini. Kajja, kita makan. Nanti kamu terlambat ke kantor, bisa saja appa akan langsung menghajarmu jika kau terlambat..” Kyungsoo mengajak Jongin untuk duduk. Mereka duduk bersebelahan, akhirnya mereka sarapan dengan nikmat. Sesekali Kyungsoo merona karena Jongin menyuapinya.
.
.
.
“Kyungie, aku berangkat. Jaga dirimu baik-baik. Kalau kau merasa kurang sehat, segera hubungi aku. Saranghae..” CHUP.. Jongin berpamit pada Kyungsoo telah berada di depan rumah mereka, sambil mengecup kening dan bibir mungil istrinya. Baru akan membalas ucapan Jongin, Kyungsoo tidak bisa menahan rasa mualnya. Ia segera berlari masuk ke dalam rumah, diikuti oleh Jongin yang sangat terlihat panik.
“Hoeekkk.. hoeekkk.. Aigoo, perutku mual sekali.. Hoekkk..” Kyungsoo berdiri di depan wastafel dapurnya. Ia merasa ada kejanggalan pada perutnya, ia berpikir jika sakit maag yang diidapnya semakin parah. “Kyungie.. Kau sakit, hm? Aku tidak pergi ke kantor saja. Aku takut ada masalah denganmu.” Jongin datang dan langsung menghampiri istrinya, sambil mengurut tengkuknya. Kyungsoo tidak mampu berucap, tubuhnya langsung lemas. “Kyungie!” Jongin panik seketika, dengan sigap ia menangkap tubuh Kyungsoo yang jatuh pingsan. Dengan keringat dingin yang mulai berkucuran, ia membawa tubuh Kyungsoo ke kamar mereka. Ia juga segera menghubungi dokter keluarganya.
.
.
.
Jongin tidak bisa duduk tenang di ruang tamunya. Ia khawatir keadaan istrinya. Sudah 10 menit ia menunggu dokter Jung, tetapi dokter keluarganya itu belum muncul juga. Kyungsoo pun belum sadar, mungkin ia terlalu lemas.
“Miandhae, Jongin-ah. Tadi aku sedang memberi karantina untuk Joonmyeon yang akan segera praktek. Ada masalah apa, hm?” Dokter Jung akhirnya tiba, dan menanyakan masalah Jongin. Jongin menghubunginya hanya menyampaikan ‘tolong segera ke Seoulonguk Way. Penting!’.
“Istriku. Aku baru 3 bulan menikah. Tadi pagi ia muntah, lalu tubuhnya jatuh pingsan. Dia ada di kamar, Jung ahjussi. Kajja..” Dokter Jung dan Jongin segera naik ke lanta 2, kamar mereka berada. Ketika sudah dalam kamar, dengan segera dokter Jung memeriksa pasiennya. Sedangkan Jongin, ia menjadi suami yang siaga mendampingi Kyungsoo disebelahnya.
“Haha.. Jongin-ah~ tidak usah khawatir. Kyungsoo hanya kelelahan, apalagi ia sedang hamil 2 bulan.”
“Oh.. Nd-MWO?! Hamil? Jinja, Jung ahjussi? Yeah.. I’m going to be a father..” Dokter Jung hanya tersenyum menanggapi tingkah kekanakan Jongin yang sangat senang ketika mengetahui istrinya tengah hamil. Kyungsoo yang baru saja sadar menatap kikuk tingkah suaminya.
“Kyungie.. Gomawo.. Jeongmal gomawo. Kita akan menjadi ayah dan ibu. Ah, miandhae Jung uisanim. Anda sudah boleh kembali. Terima kasih bantuannya..” Jongin kemudian meninggalkan Kyungsoo yang masih mencerna perkataannya. Ia mengucapkan salam perpisahan untuk dokternya yang sudah meninggalkan halaman rumahnya.
Kyungsoo yang telah berhasil mencerna perkataan suaminya langsung menitikkan air matanya. Ia merasa sangat senang, ia tengah mengandung calon penerus Kim Jongin. Jongin yang telah kembali melihat Kyungsoo menangis, segera memeluk hangat tubuh istrinya itu. “Jongin-ah. Aku senang, aku bahagia. Aku akan menjadi ibu..” Pasangan itu tampak menikmati pelukan hangat mereka dan kebahagiaan akan segera mereka tempuh.
.
.
TBC
HELLO READERS.. I’M NEW AUTHOR HERE.. Maaf ya, klo ceritanya masih amburadul. Mohon maklum, penulis baru.. tunggu chapter selanjutnya. ENJOY SIGN!

Leave a comment